Tak lulus UK, Tak Lulus UN

BENGKULU, BE - Beban berat untuk meraih kelulusan kini berada dipundak siswa SMK. Bagaimana tidak, selain harus mengikuti Ujian Nasional (UN) untuk 3 mata pelajaran umum yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika. Siswa SMK juga harus meraih nilai terbaik diuji kompetensi, yang terbagi menjadi 2 yaitu praktek dan teori. Apabila tak lulus, diuji kompetensi maka siswa bersangkutan dinyatakan tak lulus UN.

Dikatakan Kabid Dikmenti Dispendik Provinsi Bengkulu, Drs Nurafik MPd sama halnya dengan UN ditingkat sekolah umum, uji teori kompetensi ini merupakan hal yang sama pentingnya dengan ujian lainnya. Karena nilai teori ini nantinya akan digabungkan dengan nilai praktek kompetensi yang ujiannya lebih dahulu daripada teori.

\"Uji kompetensi adalah ciri khasnya SMK. Dan wajib diikuti seluruh siswa SMK,\" terangnya. Selain itu, meskipun Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) hanya menetapkan nilai 6,00 penggabungan antara nilai praktek dan teori. Namun siswa SMK harus dapat menggantongi sekurang-kurangnya nilai 7,00 untuk nilai praktek kompetensi. Apabila tidak tercapai, maka siswa SMK itu juga tidak bisa lulus. Nilai ini adalah daya jual bagi siswa SMK untuk masuk kedunia kerja.

Disamping itu, dalam pelaksanaan uji teori kompetensi SMK tetap menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK). LJK ini nantinya akan discanning diDispendik Provinsi Bengkulu kemudian hasilnya akan dikirim ke Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) untuk discoring.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Kota Bengkulu, Dra Hj Yendrianis M.TPd mengakui dalam waktu dekat pihaknya akan segera menyelengarakan kegiatan tersebut. Ujian yang setiap tahun diselenggarakan ini, sangat bermanfaat bagi siswa. Karena selain mendapatkan nilai, siswa juga akan mendapatkan sertifikat uji kompetensi yang dapat digunakannya untuk masuk kedunia kerja. \"Seperti tahun lalu, tahun ini DUDI yang kita undang sangat berkompeten dibidangnya, seperti Giant Supermarket, ASITA, dan Akuntan publik,\" terangnya.

Kegiatan ini rencananya akan diiikuti oleh seluruh siswa kelas akhir yang berasal dari 6 jurusan. Tak hanya mengundang Dudi sebagai tim penilai, kegiatan ini juga melibatkan guru jurusan sebagai juri eksternal. Dari kedua nilai inilah kemudian digabungkan menjadi satu dan kemudian akan digabungkan dengan nilai teori uji kompetensi. \"Insyallah, tahun ini anak-anak kita lulus uji kompetensi,\" harapnya. (128)

Sumber: